Masyarakat Dua Desa Penjaga Sungai Air Berau Di Rundung Pilu Akibat Sungai Air Berau Di Rusak

 

Sejak Maret 2024 masyarakat dua desa penjaga Sungai Air Berau, Desa Lubuk Bento dan Desa AIr Berau dirundung Pilu pasca ditemukan Pertambangan Galian C/kuari beroperasi di sungai terbersih di bengkulu tersebut. Tanpa melihat dari pengalaman penolakan masyarakat pada 2010 dan potensi wisata di Sungai Air Berau, pemilik kuari mengklaim telah mengantongi izin yang dikeluarkan pemerintah.


Melihat Kenyataan pesona Sungai AIr Berau, merupakan Objek wisata Sungai Air Berau yang di gadang-gadangkan oleh Bupati pertama Kabupaten Mukomuko, Bapak ichwan Yusus sejak 2010. Sungai ini berada di bantaran jalan lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu berpotensi menjadi lokasi kegiatan berburu ikan, hanya saja mesti di dukung dengan peraturan desa yang bisa membatasi jumlah/jenis ikan yang akan diburu dan mengontrol keinginan para pemburu ikan di sungai air berau agar tidak habis dan punah. 


selain itu, Sungai Air Berau berjarak 30 Km dari Kota Mukomuko sangat cocok untuk wisata arung jeram, karena debit air deras dan penuh rintangan jika dijadikan lokasi arung jeram.


Selain air sungai yang jernih dan banyak terdapat spesies ikan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat, sehingga para wisatawan dapat menikmati kesejukan alam.


Pesona alam yang indah dan mempesona ini diyakini bisa mengundang para wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan rutin ke Kabupaten Mukomuko. Bahkan di hari jadi kabupaetn Mukomuko/ kegiatan hari kemerdekaan 17 agustus sudah biasa diadakan lomba dayung sampan di sungai-sungai.


Obyek wisata ini sudah dikenal dan menjadi konsep pembangunan wisata Percontohan Sungai Air Berau atau pembangunan Desa Air Berau jika melihat kultur budaya yang ada. Budaya lainnya bisa disajikan dengan menebar benih dengan nuansa adat, disamping menawarkan acara adat pernikahan ’Anak daro mandi ke air” artinya anak bayi baru lahir langsung dimandikan ke sungai.


Tidak diam dengan dengan melihat kenyataan sungai di rusak, masyarakat penjaga Sungai Air Berau menuntut Presiden Jokowi Dodo melalui Kementerian ESDM untuk segera mencabut izin Pertambangan Galian C/kuari CV Khenzi Tiga Saudara di Sungai Air Berau.

Sampai dengan tulisan ini naik, masyarakat penjaga Sungai Air Berau masih Berjuang mengusir Pertambangan Galian C/kuari CV Khenzi Tiga Saudara dari Sungai Air Berau. Karena sungai ini sudah menjadi jiwa serta jati diri bagi masyarakat sekitar.


Komentar